PROLOG
Apa itu Hegemoni?
Hegemoni dapat diartikan sebagai penguasaan satu belah pihak terhadap pihak lain yang didasari oleh kesukarelaan. Jadi, penguasaan ini tidak memberatkan kedua belah pihak, malah bersifat komensalisme (satu pihak diuntungkan, tetapi pihak lain tidak dirugikan). Pihak lain tersebut tidak dirugikan karena pada dasarnya mereka menyetujui ide, gagasan, maupun ideologi yang ditawarkan pihak penguasa tersebut. Mereka tidak dipaksa untuk memiliki kesamaan pendapat, malah karena menyetujui ideologi dari pihak penguasa, pihak lain tersebut malah akan menunjukkan pengabdian pada ideologi tersebut.
Hegemoni dapat diartikan sebagai penguasaan satu belah pihak terhadap pihak lain yang didasari oleh kesukarelaan. Jadi, penguasaan ini tidak memberatkan kedua belah pihak, malah bersifat komensalisme (satu pihak diuntungkan, tetapi pihak lain tidak dirugikan). Pihak lain tersebut tidak dirugikan karena pada dasarnya mereka menyetujui ide, gagasan, maupun ideologi yang ditawarkan pihak penguasa tersebut. Mereka tidak dipaksa untuk memiliki kesamaan pendapat, malah karena menyetujui ideologi dari pihak penguasa, pihak lain tersebut malah akan menunjukkan pengabdian pada ideologi tersebut.
FENOMENA "PAKAI MAC = KREATIF"?
Apple adalah sebuah merk yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Ada kemungkinan bahwa setiap orang di sekitar anda memiliki paling tidak 1 produk keluaran Apple. Entah itu iPhone, iPod, Mac, ataupun MacBook. Apa yang membuat orang-orang ingin memiliki produk Apple?
Keuntungan membeli sebuah produk pada dasarnya dibagi 2: yaitu USP (unique selling point/keuntungan fisik) dan ESP (emotional selling point/keuntungan emosional). Ditinjau dari USP-nya, Apple memang dikenal sebagai produsen dari produk-produk yang berkualitas dan juga memiliki desain yang sederhana dan unik. Sedangkan dari sudut pandang ESP inilah yang menjadi titik fokus dari fenomena yang akan dibahas.
Banyak orang yang percaya bahwa memiliki sebuah produk Apple, terutama komputer (Mac/Macintosh) dan laptopnya (MacBook) akan membuat seseorang menjadi kreatif ...atau setidaknya terlihat kreatif. Sehingga ada yang menyatakan bahwa produk Apple bukanlah sebuah "produk", melainkan sebuah gaya hidup/lifestyle bagi orang "kreatif".
Pasti ada saja orang di sekitar kita yang merasa "kreatif" karena memiliki/menggunakan Mac atau MacBook. Pertanyaannya cuma 1: mengapa? Apa yang menyebabkan munculnya pemikiran seperti itu?
Setelah ditelusuri, ternyata pemikiran tersebut ada hubungannya dengan sejarah Apple yang selalu dihubung-hubungkan dengan fotografi, kreativitas, dan industri desain. Pada tahun 1984, Apple meluncurkan produk pertama Mac (komputer).
Pada masa itu, komputer adalah barang yang tidak seharusnya dipakai secara pribadi karena harganya yang mahal dan harus dioperasikan oleh sekelompok ahli pemrograman, bukan oleh individu amatir. Mac yang dilengkapi dengan Graphic User Interface (untuk tampilan visual) yang memadai dan harga terjangkau lalu diluncurkan untuk menghancurkan pemahaman bahwa komputer adalah suatu produk yang rumit. Sejak saat itu, Apple mulai membangun reputasi sebagai sekelompok outsiders/orang luar yang berbahaya dan kreatif karena berpikir di luar kotak (outside the box). Dari sana timbul pemikiran bahwa Apple dan konsumen produknya adalah orang-orang kreatif yang berbeda dari orang lain.
Pemikiran bahwa Apple adalah sebuah merk yang kreatif telah tertanam di pikiran orang-orang sampai sekarang. Sulit untuk membantahnya karena kreativitas dari Apple sendiri telah tercermin dari tampilan visual produk-produknya. Hal itu juga diperkuat dengan slogan Apple yang tentunya telah mendunia, yaitu "Think Different".
Tentunya pemikiran tersebut tidak hanya menguntungkan bagi para konsumen Apple, yang dianggap kreatif (...padahal belum tentu... cuma sugesti saja...) saat memiliki produk Apple. Apple sendiri diuntungkan dengan adanya pemikiran tersebut. Pada zaman sekarang, desainer banyak bermunculan karena adanya perkembangan zaman. Sebenarnya, Mac sendiri tidak terbatas hanya untuk desainer, tetapi banyak juga digunakan oleh orang-orang di industri kreatif lainnya. Jadi pada fenomena ini, kedua belah pihak diuntungkan. Pihak Apple mendapatkan keuntungan karena orang-orang membeli produknya, sementara konsumen pun diuntungkan secara emosional karena dianggap kreatif saat memiliki produk Apple.
Produk-produk Apple Kiri-kanan: iPad, iPhone, Mac, MacBook (idigitaltimes.com) |
Banyak orang yang percaya bahwa memiliki sebuah produk Apple, terutama komputer (Mac/Macintosh) dan laptopnya (MacBook) akan membuat seseorang menjadi kreatif ...atau setidaknya terlihat kreatif. Sehingga ada yang menyatakan bahwa produk Apple bukanlah sebuah "produk", melainkan sebuah gaya hidup/lifestyle bagi orang "kreatif".
Pasti ada saja orang di sekitar kita yang merasa "kreatif" karena memiliki/menggunakan Mac atau MacBook. Pertanyaannya cuma 1: mengapa? Apa yang menyebabkan munculnya pemikiran seperti itu?
Setelah ditelusuri, ternyata pemikiran tersebut ada hubungannya dengan sejarah Apple yang selalu dihubung-hubungkan dengan fotografi, kreativitas, dan industri desain. Pada tahun 1984, Apple meluncurkan produk pertama Mac (komputer).
Produk Macintosh yang diluncurkan tahun 1984 (imgkid.com) |
Contoh dari iklan cetak dari Apple yang menegaskan bahwa Apple adalah produk yang beda dari yang lain/unik (mactrast.com) |
Pemikiran bahwa Apple adalah sebuah merk yang kreatif telah tertanam di pikiran orang-orang sampai sekarang. Sulit untuk membantahnya karena kreativitas dari Apple sendiri telah tercermin dari tampilan visual produk-produknya. Hal itu juga diperkuat dengan slogan Apple yang tentunya telah mendunia, yaitu "Think Different".
Slogan terkenal Apple (wikipedia.org) |